SATELITPOST, PURWOKERTO- Batik menjadi pakaian ciri khas asal Indonesia. Meskipun banyak berdatangan model pakaian modern namun batik tetap eksis di kalangan masyarakat.
Seperti yang dilakukan Wulandari, pemilik wisma batik di Purwokerto. Usahanya yang berdiri sejak 1981 ini merupakan usaha keluarga yang turun temurun hingga sekarang.
"Selain di Purwokerto, wisma batik ini juga ada di Tasik. Disana yang mengurus anak saya," kata wanita berusia 55 tahun ini.
Wulandari bersama sang suami menggeluti usaha batik hingga kini memiliki delapan karyawan untuk membantunya. Ia menyediakan batik Solo, Pekalongan, Banyumas, dan Madura. Ia mengambil barang dagangan langsung dari kota-kota tersebut. Sebulan sekali Wulan berbelanja ke Solo.
"Saya harus tahu model batik yang terbaru," ujarnya.
Sebelum batik digalakkan oleh masyarakat, ia sudah menggeluti bisnis batik bersama keluarga. Agar usahanya tetap eksis, ia harus mencari corak-corak baru yang tidak dimiliki toko lain. Meskipun batik di klaim oleh Malaysia, namun dirinya tidak merasa khawatir dengan kondisi tersebut.
"Batik Indonesia lebih bagus daripada buatan Malaysia," ujarnya.
Ia berharap masyarakat tetap menikmati batik, agar batik merupakan cirri khas Indonesia. Meskipun banyak berdatangan model pakaian modern dikalangan masyarakat.
Toko yang buka setiap pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB ini menjual berbagai jenis batik, mulai dari bahan, pakaian jadi, celana, rok, kerudung, tas, sandal, dan sebagainya. (nurhayatifitri99@yahoo.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar