SUARA tabuhan gending terdengar nyaring dari halaman Polsek Purwokerto Utara. Bunyian itu mengiringi pementasan ebeg yang dimainkan Ebeg Cipto Turonggo Karyo dari Pabuaran, Minggu (1/7). 
Pentas ini merupakan rangkaian acara dalam peringatan Dirgahayu Bhayangkara ke-66. 
Kompol Susiswanto, Kapolsek Purwokerto Selatan mengatakan dengan dipentaskannya kesenian ebeg bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekitar. Mengingat pementasan budaya asli Banyumas ini sudah mulai ditinggalkan. Maka dalam peringatan ini sekaligus sebagai wujud usaha dari polsek yang bermitra dengan pemerintah daerah agar ebeg tetap eksis di wilayah Banyumas. 
Pembina kelompok ebeg, Soni Rosario mengatakan pihaknya melakukan pentas seni ini tidak hanya sebatas pementasan yang digelar polsek. Namun pementasan menjadi kado yang diberikan pegiat seni ebeg kepada Polri di hari ulangtahunnya. 
Soni juga mengatakan bahwa ebeg binaannya tidak sekedar menampilkan seni saja tapi ingin membudayakan sifat santun dalam masyarakat. Ia tidak mencampurkan tradisi yang ada dengan kebudayaan modern seperti yang beredar saat ini.
Budaya santun ditunjukkannya dengan menampilkan seni ebeg murni sebagai tradisi dari leluhur, sehingga atraksi saat pementasan lebih natural. Ebeg merupakan ritual tradisi yang menggambarkan peperangan dari Kerajaan Majapahit. Ini merupakan bentuk kebudaayan asli Banyumas yang tidak boleh dicampurkan dengan kebisaan masyarakat saat ini.  
Namun yang disayangkan, saat ini seni ebeg banyak ditampilkan dengan meminum alkohol yang tujuan agar penari lebih percaya diri dan lebih atraktif dalam melakukan pementasan.
"Pentas ebeg tidak boleh menggunakan alkohol karena ini akan merusak tradisi yang ada. Leluhur kami tidak mengajarkan ebeg beralkohol, kami tetap menjaga sopan santun," kata Soni. 
Menurutnya, setiap atraksi yang ditampilkan merupakan kekuatan dari indang atau leluhur yang diundang untuk melakukan atraksi, bukan dari alkohol yang diminum. Soni beserta ebeg binaannya tidak pernah menggunakan alkohol untuk menambah kekuatan saat beratraksi. (pit)