Selasa, 01 November 2011

Sembilan Asas Geomorfologi

1. Proses geomorfik yang berkerja pada masa geologi (kuarter) juga bekerja sekarang, walaupun tidak selalu dengan intensitas yang sama dengan proses yang bekerja sekarang.
Penjelasan:
Pada masa lampau pernah terjadi bencana alam berupa gempa dengan intensitas besar yang mengakibatkan terjadinya tekanan tektonik yang menghasilkan patahan (fault) yang sangat terlihat, sedangkan yang terjadi sekarang hanya berintensitas kecil sehingga tak terjadi seperti yang terjadi pada masa lampau.
2. Struktur geologi sebagai pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan bentuk geologi dicerminkan oleh bentuklahannya.
Penjelasan:
Struktur geologi sangat erat hubungannya dengan bentuklahan, salah satunya adalah patahan (fault) yang termasuk dalam kajian struktur geologi yang paling mudah di identifikasi karena terlihat secara jelas yaitu terjadinya retakan yang mengakibatkan pergeseran pada batuan yang dimana salah satu sisi bergerak relatif terhdapa sisi yang lainnya.

3. Setiap proses geomorfologi meninggalkan bekas tertentu pada bentuk lahan
Penjelasan:
Bentuk lahan yang ada sekarang dahulunya tak seperti yang terlihat saat ini. Hal ini dikarenakan proses geomorfologi yang terjadi, seperti longor, erosi, aktifitas vulkanisme dan lainnya. Proses geomorfologi inilah yang menyebabkan bentuk lahan yang dilihat sekarang berbeda dengan bentuk lahan terdahulu. Seperti yang terjadi pada batuan gamping yang bersifat basa dengan kadar yang tinggi sehingga mudah serta membentuk lubang akibat dari air hujan yang netral berubah menjadi asam ketika bertemu dengan basa yang berkadar tinggi yang disebut dengan luweng.
4. Perbedaan tenaga erosi yang berkerja akan dihasilkan urutan bentukan yang mempunyai karakteristik dalam tahap keseimbangannya.
Penjelasan:
Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah oleh angin, air atau es. Erosi dapat terjadi karena sebab alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab alami erosi antara lain adalah karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup dan kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal. Erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh adanya penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan. Perbedaan tenaga erosi akan menghasilkan bentukan yang bermacam-macam tergantung dengan cara apa erosi itu terjadi seperti adanya pengudulan hutan atau kemiringan lereng sesuai dengan yang telah di jelaskan diatas.
Contoh seperti yang terjadi pada daratan fluvio marin.
5. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum dibanding dengan evolusi geomorfik yang sederhana.
Penjelasan:
Permukaan bumi memiliki kondisi alam yang umumnya merupakan hasil dari beberapa kejadian alami yang menyebabkan terjadinya proses geomorfik yang berbeda pada suatu bentuklahan, baik terjadi dalam waktu bersamaan maupun bergantian. Misalnya, erosi, tekanan tektonik yang menghasilkan suatu patahan, dan longsoran tanah yang menghasilkan proses pembentukan dan perkembangan permukaan lahan yang kompleks. Proses evolusi geomorfik yang kompleks lebih banyak dijumpai daripada yang sederhana.
Di atas adalah gambar proses geomorfik yang kompleks.
6. Sebagian kecil bentukan di permukaan bumi lebih tua dari tersier dan sebagian besar lebih muda dari pleistosen.
Penjelasan:
Zaman tersier adalah 1,6 – 65 juta tahun yang lalu sebelum masehi (SM) yang merupakan awal kehidupan mamalia, sedangkan masa plistosen adalah sekitar 1,6 juta tahun yang SM pada masa ini manusia telah ada. Jadi, sebagian besar bentuk lahan yang ada sekarang jarang yang sangat tua karena telah tertutupi oleh yang muda, hal ini berdasarkan umur geologis
7. Studi bentang lahan yang ada sekarang tidak akan berhasil baik tanpa memperhatikan perubahan geologi dan iklim pada masa pleistosen
Penjelasan:
Hal ini sesuai dengan asas yang pertama masa lampau merupakan kunci untuk masa depan. Pada masa pleistosen adalah masa awal bagi kehidupan mamalia, dan pada masa ini pula awal pembentukan bentuklahan secara kompleks bentuk lahan.
8. Perubahan-perubahan iklim di dunia diperlukan untuk mengetahui perbedaan proses geomorfologi
Penjelasan:
Iklim yang berbeda akan menyebabkan perbedaan proses geomorfik yang berbeda pula. Hal ini dikarenakan iklim adalah hal yang sangat mempengaruhi setiap proses yang terjadi di alam ini, seperti batu yang melapuk akibat cuaca yang berganti dari dingin ke panas dengan sangat drastis.­­­­­­­­­ Begitu juga dengan bumi yang tersusun dengan bermacam-macam komposisinya. Bentukan lahan di daerah tropis akan berbeda dengan bentuk lahan yang ada di daerah subtropis. Sebagai contoh di daerah subtropis yang memiliki empat musim salah satu musimnya adalah musim salju yang mengakibatkan adanya salju yang dapat menjadikan proses geomorfik yang berbeda dengan daerah tropis yang hanya memiliki dua musim saja.
9. Geomorfologi mengutamakan bentukan yang ada sekarang namun perlu mempelajari sejarah pembentukannya.
Penjelasan:
Geomorfologi mempelajari bentuklahan yang ada sekarang, akan tetapi untuk memahami bentukan yang ada dengan baik diharuskan mempelajari sejarah dari bentukan lahan tersebut, karena kunci dari pembentukan yang ada sekarang terdapat pada proses yang terjadi di masa lampau.
Gambar di atas menunjukkan daratan terangkat yang terjadi akibat tenaga endogen yang terjadi pada masa lampau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar