warzuqni, wahdini, wa’afini, wa’fuani
Aku melihat ada perbedaan
antara raut wajah yang diam dengan isi hati yang sebenarnya
Aku melihat ada sesuatu yang bertolak belakang
antara penampilan memikat dengan nafsu setan yang tersendat
Sebenarnya aku ingin dukungan tanpa syarat
Tapi sepertinya tidak ada
Ia tidak punya “dayyuts”
Kandha...
Engkau ayunkan langkah pertamamu padaku
Mengajakku agar aku melanjutkan perjalanan sendiri
Jika bukan karena kelunakanku,
Tidak akan engkau mencobanya lagi
Aku sendiri membuka pintu saat engkau mengetuknya
Namun tatkala engkau menyambar,
Barulah aku berteriak
Dan engkau tak kenal belas kasih lagi
Tidak mungkin seorang pemuda bisa hidup mulia,
Melainkan memiliki teman wanita
yang penuh dengan lembaran cinta
Wahai wanita...
Engkau mampu mengguncang dunia tanpa harus mengangkat nuklir
Cukup dengan kerlingan mata dan sekali tarik senyuman kecil
Ditambah gemulai gerakan dan manjanya suara
Maka kau mampu “membumihanguskan dunia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar