Bila tak kunyatakan keindahanmu dalam kata,
namun akan kusimpan kasih untukmu dalam dada
Bila kucium harum mawar tanpa cintamu,
maka biarkan segera duri itu membakarku
Meskipun diam, tenang bagai ikan
Tapi hakikatnya aku gelisah bagai ombak di lautan luas
Engkau yang telah menutup rapat bibirku,
tariklah raga ini dalam hangatmu,
agar tak ada yang mampu mencurinya
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini
Selalu kutanggalkan kepedihan merindumu
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara
Namun dihadirat kasih, aku jelas dan nyata
Aku bagai benih di bawah tanah
Aku menanti tanda musim semi
Hingga tanpa nafasku sendiri,
aku bisa tetap menikmati auramu.
*Selamat Ujian, semoga sukses.
FN, 27 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar