Teknologi di era modern sekarang ini sudah mengandalkan pulsa baik untuk voice ataupun data. Tak heran apabila kebutuhan akan pulsa dimasyarakat semakin melonjak.
Seperti yang disampaikan Ir YDL Gunawan ST SE, Ketua Asosiasi Pulsa Indonesia (ASPINDO) Jawa Tengah bahwa kebutuhan pulsa selama setahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 20 persen.
"Peningkatan terbesar dikarenakan kebutuhan masyarakat untuk mengakses informasi melalui data," kata Gunawan, Kamis, (22/3)
Ia melihat bahwa Purwokerto merupakan kota yang sangat potensial dalam penggunaan pulsa terbanyak di Jawa Tengah.
Bahkan dari 700 server yang dibawahinya, hampir 50 persen berada di Eks Karesidenan Banyumas.
Dengan pelonjakan jumlah pengguna pulsa, Gunawan merasa kesulitian dalam menstabilkan harga pulsa di pasaran terlebih tugas ASPINDO yang hanya sebatas menenukan distribusi pulsa di wilayah teritorial masing-masing.
Padahal lonjakan ini terjadi setelah adanya classterisasi wilayah. Sehingga server pulsa tidak sembarangan dalam mendistribusikan dagangannya.
"Server yang tergabung dalam satu wilayah tidak boleh menjual pulsa ke wilayah lain. Apabila terjadi pelanggaran maka akan dikenai denda sesuai penjualan yang telah dilakukan.
ASPINDO bertugas menjembatani server dan operator apabila terjadi pelanggaran. (nurhayatipipit@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar