BHASKARA- Sebagian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokererto (UMP)
tak lagi mendapat kejelasan terkait statusnya saat ini. Pasalnya Wakil
Rektor (WR) II selaku bidang administrasi, Drs Joko Purwanto MSi
mengambil alih kebijakan mencutikan mahasiswa yang telat registrasi
semester genap.
Kebijakan terkait pengambilan keputusan status mahasiswa seharusnya dipegang WR I bidang akademik, Furqonul Aziz.
Menanggapi masalah ini puluhan mahasiswa menduduki ruang sidang Gedung
Rektorat lantai dua untuk mengadakan audiensi memperjuangkan hak
mahasiswa.
Audiensi mengundang WR I dan WR II untuk meminta kejelasan status
mahasiswa. Namun WR I berhalangan hadir sehingga menambah geram emosi
mahasiswa.
Seperti yang disampaikan Presiden Mahasiswa (Presma), Andi Wahyono bahwa mahasiswa meminta kejelasan terkait statusnya saat ini.
"Kami meminta kejelasan status mahasiswa yang telat bayar kuliah. Saat
ini mereka tidak diterima registrasi, namun tidak juga tidak dicutikan,"
kata Andi, Rabu (16/5)
Sebelumnya WR II sudah mengundang mahasiswa untuk berkumpul
mensosialisasikan kebijakan pengunduran waktu pembayaran registrasi.
Namun hal itu tidak diindahkan mahasiswa.
Banyak hal yang menjadikan mahasiswa telat membayar kuliah seperti yang
disampaikan Tri Nurul Indrasari, mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan (FKIP).
"Telat bayar kan karena belum ada uang. Pas mau bayar malah disuruh cuti," kata Nurul.
Permasalahan mahasiswa dicutikan telat bayar ditetapkan oleh WR II,
namun tidak ada dasar atau surat keputusan mengatakan bahwa mahasiswa
telat bayar langsung cuti kuliah.
Seperti yang disampaikan WR II bahwa saat ini tidak ada kejelasan status mahasiswa yang telat membayar registrasi.
"Status mahasiswa masih mengambang," kata Joko.
Mahasiswa masih menunggu kejelasan status mereka, padahal saat ini sudah melewati Ujian Tengah Semester (UTS). (Pit_bhas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar