PERUSAHAAN Listrik Negara (PLN) keluahkan jumlah pelanggan prabayar. Program ini bertujuan untuk menjual produk listrik prabayar sebanyak-banyaknya kepada masyarakat dan pelanggan PLN di Kabupaten Banyumas.
PLN Rayon Purwokerto kota menargetkan Banyumas menjadi kabupaten dengan jumlah pelanggan listrik prabayar terbesar dibanding kabupaten atau kota lain di wilayah kerja PLN distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Perubahan listrik pasca bayar menjadi prabayar dilaksanakan sejak tahun 2010. Namun masyarakat masih ada yang menggunakan pasca bayar.
“Berdasarkan rencana pencapaian migrasi ke prabayar tahun 2012 PLN menargetkan 4101 pelanggan. Namun hingga akhir Februari masih tercatat 11.769 pelanggan yang nunggak pembayaran,” kata Subuh Subagiyanto, Manager Rayon Purwokerto, Senin (13/3).
Ia mengeluhkan dengan jumlah tunggakan pelanggan tersebut. Pihaknya telah mengerahkan 60 petugas untuk melakukan penagihan di Rayon Purwokerto. Namun hasilnya masih tetap saja ada yang nunggak.
Dari jumlah pelanggan yang nunggak tersebut tercatat Rp 969 juta dana mengendap di pelanggan. PLN merasa kesulitan mengubah mindset pelanggan yang terbiasa menggunakan pasca bayar.
“Padahal prabayar lebih menguntungkan. Pelanggan tidak lagi berfikir uang tuanggakan yang harus dibayarnya,” kata Jumeno, Humas PLN area Purwokerto.
Tunggakan listrik mayoritas berada pada kalangan rumahtangga. Bahkan tercatat 5646 pelanggan yang telat bayar untuk untuk daya 450 VA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar