Dulu cita-citaku ingin jadi presiden
Berpakaian rapi, mengenakan jas, dan berdasi
kemana pun pergi selalu dikawal bodyguard
setelah dipikir ulang menjadi presiden mungkin hidupnya tidak
tenang
aku
harus mengurus negara
Akhirnya cita-citaku berganti ingin jadi dokter
Menyembuhkan orang sakit dan memberi suntikan obat
tapi sayang kuliah di kedokteran itu mahal
kalau pun ada beasiswa hanya untuk anak-anak yang pintar
kembali
kuurungkan mimpi kedua
Cita-citaku baru lagi, kali ini ingin jadi tentara
Angkat senjata untuk membela negara
tapi fisikku tak memenuhi syarat
tidak kekar, tidak membaja, tidak pula siap untuk selalu push up
akhirnya kuurungkan mimpi ketiga
Masih ada cita-cita lain, kali ini aku hanya ingin kebebasan
gagal jadi presiden, dokter, dan tentara membuatku pasrah
aku ingin jadi orang bebas saja yang bisa keliling Indonesia
Tapi
kalau jadi orang bebas darimana aku dapat uang untuk bisa keliling Indonesia
Ah, memikirkan cita-cita memang tidak ada habisnya
tanganku
tak sampai untuk menjangkau banyak mimpi yang melenakan
Akhirnya cita-citaku menjadi sangat sederhana, jadi guru
mungkin akan lebih mudah untuk kujangkau
kulihat tetanggaku yang jadi guru hidupnya enak
berangkat pagi, siang sudah pulang
gajinya
juga mungkin akan cukup untuk membawaku keliling Indonesia
Semesta sepertinya mendengar mimpiku yang satu ini
alam bertasbih seperti tasbihku pada tuhan di malam hari
jadilah
aku seorang guru yang ingin hidup enak dan bisa keliling Indonesia
Suatu hari alam menghembuskan angin segar
mengantarku mengunjungi titik-titik indah di Indonesia
aku dikirim menjadi guru di pulau seberang yang penuh keterbatasan
kudapati
disana ada calon presiden yang bijaksana, calon dokter yang pintar,
calon
tentara yang kuat, ada juga calon guru yang sederhana
Kurasakan menjadi guru pun ternyata tak mudah
Aku tak lagi memikirkan gaji dan kerja yang nyaman
tapi
bagaimana caraku bisa memintarkan anak orang
Ada satu yang menjadi kebanggan
aku bisa mengantarkan tunas-tunas bangsa meraih mimpi
menjadi presiden, dokter, tentara,
dan akan
banyak orang sukses lainnya yang lahir dari tanganku
Perlahan mimpi keliling Indonesia tertunaikan
Malahan aku tak hanya mengenal bahwa negeri ini indah
tapi negeriku punya banyak tunas yang masih terpendam
dan
tugasku untuk menumbuhkan
Tempat baru mengajarkanku tentang perjuangan meraih mimpi,
tentang pengabdian kepada negeri, tentang keikhlasan untuk berbagi
Ah, ingat guru ingat kamu
aku dan kamu akan membuat bangga Indonesia
Riung, 13 Agustus 2014
Pipit Nurhayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar