Kamis, 14 Juni 2012

Pengusaha Harus Tahu Graphology

PERHATIKAN rangkaian kalimat dalam catatan Anda. Tulisan tangan yang tertoreh bisa menunjukkan seberapa besar tingkat kreativitas dari penulis. Rangkaian huruf itu juga merupakan hasil oleh pikir alam bawah sadar yang membentuk berbagai model.
Ada tulisan dengan huruf bulat-bulat, kurus, menanjak, menurun, dan bentuk tulisan lain. Tanpa kita sadari hasil karya tulisan tangan ini tidak sebatas catatan saja. Masing-masing bentuk tulisan itu mengandung arti yang dapat menunjukkan karakter seseorang.
Melalui graphologi Anda dapat mengetahui kondisi atau suasana hati saat menulis, mengetahui minat dan bakat, penyakit yang diderita, atau bahkan masalalu yang kelam. Hanya dengan melihat hasil tulisan tangan, karena sekali lagi otak memberikan mandat kepada tangan untuk menyampaikan hasil olah pikirnya.
Bagi Anda para pengusaha tentu graphologi sangat diperlukan untuk mengetahui karakter para karyawan atau mitra kerja.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Banyumas menggelar acara Hipmi Bussiness Class untuk memberikan pengetahuan tentang graphologi kepada para pengusaha, Kamis (31/5) lalu. Bertempat di Rumah Makan Ciptarasa para pengusaha ini berusaha memelajari ilmu graphology dengan grapholog dari To Be Consulting Purwokerto, Flora Elleonora Nenggolan.
Flora menyampaikan graphologi sangat penting dipelajari oleh para pengusaha. Flora memberikan materi graphology mulai dari dasar karena para pengusaha ini termasuk pemula.
"Karakter seseorang dapat dilihat dari tulisannya. Meliputi zona, margin, spasi, dan garis. Semuanya memunyai makna masing-masing," kata Flora.
Zona merupakan cara menulis seseorang yang memilih pada bagian atas, tengah, atau bawah.
Tulisan yang lebih dominan berada pada bagian atas menandakan bahwa orang tersebut lebih banyak menggunakan rasio, logika, dan spiritual. Sedangkan pada bagian tengah menunjukkan bahwa penulisnya lebih menggunakan emosi, berfikir masa kini, dan berperasaan. Pada bagian bawah penulis banyak menekankan pada hasrat, kepuasan, dan keinginan.
"Sangat baik untuk para pengusaha yang hasil tulisannya lebih mendekati bagian bawah, karena menandakan bahwa ia memunyai hasrat untuk maju dan terus berkembang," kata Flora.
Margin adalah pemilihan saat mengawali tulisan. Ini juga terbagi menjadi bagian kiri, kanan, atas, dan bawah. Pengelompokkan margin ini menunjukkan daya ingat seseorang berusaha. Apakah ia mengingat masa lalu atau masa depan.
Karakter seseorang juga dilihat dari caranya menggunakan spasi saat menulis. Ada spasi yang jaraknya menjauh antar kata, ini menandakan tingkat sosialisasi penulisnya terhadap orang lain.
Dan yang terakhir adalah garis pada baris tulisan. Apabila tulisan mendominasi pada bagian atas maka orang tersebut memunyai motivasi yang tinggi. Begitu juga dengan tulisan yang berada diantara garis atas dan bawah maka orang tersebut mudah untuk dimotivasi. Sedangkan pada garis bawah artinya seseorang sering mengalami demotivasi.
Flora menjelaskan satu persatu secara rinci makna masing-masing tulisan dari para peserta. Peserta yang mengikuti acara ini adalah para pengusaha yang tergabung dalam Hipmi.
"Pengusaha dapat mengetahui kinerja karyawan melalui tulisan tangannya. Maka ilmu graphology sangat sesuai untuk dipelajari," kata Flora.
Pada dasarnya tulisan yang kita buat merupakan perwujudan dari alam bawah sadar. Meskipun seseorang tahu makna yang dituliskan namun lama kelamaan penulis tidak mampu mengawal pikiran alam bawah sadar. Maka terbentuklah tulisan yang sebenarnya memunyai makna. (fitri nurhayati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar