MESKI menjadi insan akademik namun sekumpulan mahasiswa ini
tidak hanya disibukkan dengan kegiatan perkuliahan saja. Mereka juga memiliki
seabrek aktivitas untuk menampung berbagai ide kreatif. Melalui tulisan yang
dibuat, mereka dapat menerbitkan buletin sebagai media yang dapat menampung
karya-karya layaknya penyair profesional.
Sepuluh mahasiswa ini tergabung dalam Komunitas Penyair Institut (KPI).
Irfan M Nugroho, ketua komunitas mengatakan, kebanyakan anggota berasal dari
mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia serta jurusan lain yang ada di
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
“Biasanya kami menulis tentang sastra seperti puisi, cerpen, dan cerkak.
Selain itu, ada juga esai yang sudah dimuat di berbagai media,” kata Irfan.
Komunitas yang terbentuk tahun 2011 lalu kebanyakan mengusung tema tentang
lokalitas. Menurut Irfan, banyak permasalahan dalam tataran lokal yang perlu
disikapi. Berhubung dirinya dan kawan-kawan lain memiliki kegemaran menulis
maka disalurkanlah ide-ide ini melalui tulisan.
Kebiasaan menulis seolah sudah mendarah daging dalam diri mereka. Sehingga
apapun permasalahan yang ada di sekitarnya kemudian dikritisi melalui tulisan.
Kesehariannya seolah telah haus untuk menuangkan ide dalam lembaran putih.
Tidak hanya menulis, bahkan seminggu sekali diadakan acara diskusi atau
bedah puisi yang dinamai pengadilan sastra. Bahkan sebagian dari mereka juga
membacakannya langsung di depan anggota lain. Setiap pekan pula diupayakan ada
karya yang dapat dimuat di media massa.
Irfan mengatakan, geliat untuk menulis memang nampak pada diri komunitas
ini, sehingga akan terus dikembangkan agar ide selalu terasah. Bahkan seolah
takkan kering bagi mereka sehingga buletinnya pun diusahakan terbit setiap tiga
bulan. Setiap terbit pun, kata Irfan, selalu mengusung tema lokal yang
bervariasi. (nurhayatipipit@gmail.com)
*dimuat di Harian SatelitPost edisi 10 Maret 2013
*dimuat di Harian SatelitPost edisi 10 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar