Tri Joko sedang menyampaikan materi bersama dua pembicara yang lain, Bangkit Wismo, dan Arif Hidayat, Sabtu (30/3)_Fitri Nurhayati |
Talkshow
Kejurnalistikan LPM Bhaskara
MENULIS telah menjadi keharusan bagi para pelaku pendidikan. Meski banyak karya
yang telah dihasilkan, namun tidak semuanya dapat memberi peran dalam dunia
pendidikan.
Hal inilah yang
menjadi perbincangan dalam talkshow kejurnalistikan yang digelar Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) Bhaskara UMP, Sabtu (30/3). Talkshow yang sekaligus
sebagai peringatan hari jadinya yang ke-19 ini mendatangkan tiga pembicara
sekaligus.
Bangkit Wismo
Widagdo, pembicara pertama, jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota
Persiapan Purwokerto ini menyampaikan bagaimana mengawali kegiatan menulis.
Menurutnya, seorang penulis harus mengetahui siapa sasaran pembacanya. Penulis
juga harus memiliki banyak referensi sehingga memunyai bahan yang cukup untuk
dituangkan dalam sebuah tulisan.
"Kalau sudah
punya arahan yang jelas dan memahami siapa yang akan membaca tulisannya, nanti
menulis apa pun akan lebih mudah. Meski begitu ia juga harus memperhatikan isi
tulisan atau memahami konsep," kata wartawan Suara Merdeka ini.
Ada banyak tulisan
yang dapat dikatakan sebagai sebuah karya. Sastra misalnya yang banyak diminati
kalangan pelajar tingkatan SMA.
Mengingat peserta talkshow
juga berasal dari kalangan SMA, didatangkan pula pembicara kedua Arif
Hidayat. Pegiat sastra yang satu ini menyampaikan materi tentang puisi.
Menurutnya, menulis puisi tidaklah mudah karena membutuhkan penghayatan dari
hasil olah rasa dan fikiran. Apalagi jika puisi yang dituliskan ingin
dikirimkan dalam sebuah media.
Arif mengatakan, saat
ini memang banyak tulisan yang disebut sebagai puisi meski sebenarnya tak
layak. Menurutnya, tulisan yang layak disebut karya adalah ketika tulisan ini
dapat mewakili gambaran sosial atau bahkan dapat membawa perubahan di
masyarakat.
Sementara itu, Tri
Joko Heranto, Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Banyumas, sekaligus sebagai
pembicara ketiga mengatakan, pentingnya karya atau tulisan dalam dunia
pendidikan.
"Tulisan
merupakan media yang menyalurkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan.
Sehingga kegiatan ini memang sangatlah penting untuk membangun manusia yang
mandiri," katanya.
Menurutnya, penulisan
merupakan proses kreatif menuangkan gagasan atau ide untuk dikomunikasikan
kepada pihak lain. Sedangkan perannya dalam dunia pendidikan sebagai penyalur
ilmu pengetahuan kepada siswa.
Setelah diskusi dalam
talkshow ini berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah
kepada pemenang lomba kejurnalistikan yang digelar LPM Bhaskara. Guntur Yanuar,
Pemimpin Umum LPM Bhaskara mengatakan, jenis lomba yang diselenggarakan
meliputi penulisan puisi, cerpen, opini, dan fotografi.
Perlombaan ini, kata
Guntur diikuti pula oleh siswa dari luar kota. Terpilih sebagai pemenang adalah
Laely Nurokhmah dari MAN 2 Purwokerto untuk lomba cerpen, Susiana Fitri L dari
MAN 2 Purwokerto, dan Ruly Indah Berliana Putri dari SMK 75 Purwokerto.
Pipit Nurhayati/SatelitPost