Jangan sekali-kali mengaduh dengan pilihan yang sudah dipilihkan
Cukup menikmati sinarNya, sama saja engkau telah menambatkan cinta padaNya
terhitung mulai dari waktu fajar sampai senja kian menyingsing
bahkan engkau juga menikmati waktu yang telah berganti malam
Setelah lelah dengan langkahmu maka berhentilah sejenak,
kemudian kumpulkan lagi sepenggal asa agar engkau mampu melanjutkan
hingga pertemuan dengan musim berikutnya bisa terusaikan
Memang antara siang dan malam masih tetap sama,
namun jangan pernah beranjak engkau mencintai dengan segenap hati
Seperti matahari yang masih setia mencintai titah tuhannya
Seperti siang yang selalu setia mencintai mataharinya
dan seperti kelam yang menemani setiap malam.
Engkau harus tetap lapang bagai lapangnya semesta,
berpikiran bening sebening angin yang hendak menjadikannya badai
Semua akan terpatri pada langkahmu yang tak hanya sekedar ikhlas tapi ridho karenaNya.
Memang antara siang dan malam masih tetap sama,
namun jangan pernah beranjak engkau mencintai dengan segenap hati
Seperti matahari yang masih setia mencintai titah tuhannya
Seperti siang yang selalu setia mencintai mataharinya
dan seperti kelam yang menemani setiap malam.
Engkau harus tetap lapang bagai lapangnya semesta,
berpikiran bening sebening angin yang hendak menjadikannya badai
Semua akan terpatri pada langkahmu yang tak hanya sekedar ikhlas tapi ridho karenaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar