1.
Lapisan
troposfer
Struktur Lapisan Atmosfer |
Gejala cuaca (awan,
petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat
penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi
gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya permukaan tanah memberikan panas
pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya, melalui konduksi, konveksi,
kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer. Konduksi adalah
proses pemanasan secara merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara
mengalir. Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air
menjadi air. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.
2.
Lapisan
stratosfer
Lapisan atmosfer di atas
tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi
(panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan isothermis.
Kenaikan ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultra
violet dari matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan
diskontinuitas suhu yang disebut tratopoause. Stratopause terletak pada
ketinggian 60 km dengan suhu nol derajat selsius.
3.
Lapisan
Mesosfer
Lapisan mesosfer ditandai
dengan penurunan orde suhu 0,4 derajat selsius setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan
radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu
lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100 derajat selsius. ketinggian sekitar
85 km.
4.
Lapisan
Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian
85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat selsius sampai ratusan bahkan ribuan
derajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar