Selasa, 07 April 2020

Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya


 
 Kebudayaan daerah di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan batas-batas geografis, antara lain sebagai berikut:
a.       Letak geografis
Isolasi geografis mengakibatkan penduduk yang menempati setiap pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang hidup terisolasi dari suku bangsa lain. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan masing-masing yang semakin berbeda dengan kebudayaan asal. Contoh: kebudaayn suku Bajo berbeda dengan kebudayaan suku Dayak. Kebudayaan di Pulau Sumatera berbeda dengan kebudayaan di Pulau Sulawesi, dll.
b.      Posisi strategis
Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha, Islam, danEropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang berada di jalur strategis, yaitu terletak di antara dua benua dan dua samudera yang menjadi perlintasan hubungan antarbangsa. Banyak bangsa asing yang menjalin hubungan dengan penduduk Indonesia baik untuk kepentingan ekonomi (gold), kekuasaan (glory), dan agama (gospel). Kedatangan bangsa ini memberikan pengaruh yang besar terhadap kebudayaan. Contoh: kebudayaan di Pulau Timor yang dahulu dijajah oleh Portugis, berbeda dengan kebudayaan di Maluku yang dulu dijajah oleh Belanda. Latar belakang historis penjajahan kedua wilayah yang berbeda tersebut berpengaruh terhadap kebudayaan penduduk setempat.
c.       Kondisi ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi yang memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Perbedaan ekologi tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar