Kamis, 27 September 2012

Lapak Tua

Betapa romantisnya saat kita menikmati kopi hangat di lapak tua yang beratap daun tirai
Ini sangat sederhana namun mendalam maknanya
Mungkin karena ketidakmampuan kita duduk di sofa empuk yang penuh dengan rongrongan
Meski begitu malam tetap hangat dengan canda yang terlepas bebas
Ini terlalu rasional untuk kita gambarkan karena bukan sekedar situasi bersama
Ini adalah bagian dari tindakan atas na
ma rasa,
hanya sebatas akal sehat, namun tetap mengasyikkan
Antara rasa dan rasio beradu dalam kemelut rindu
Kedua unsur ini harus seimbang, saat rasio menjauh namun rasa kian mendekat
Hingga lusa kita tetap bisa menikmati malam yang berganti tempat
Kita akan memilih gubung renta berdinding bambu
Disana angin seolah mati, diam dalam ruang yang tak berdaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar