Sosialisasi Kurikulum 2013 di SMA
S Kejora Riung
DUNIA pendidikan sedang
disibukkan dengan persiapan menyambut kurikulum 2013. Kurikulum baru ini akan
diterapkan pada tahun ajaran baru 2014/2015 di setiap sekolah. Dalam masa
transisi dari KTSP, guru sebagai pelaku pendidikan dituntut untuk memahami dan
menerapkannya dalam pelaksanaan pembelajaran.
Tim sosialisasi Kurikulum 2013 Kabupaten Ngada sedang menyampaikan materi |
Adrianus Fua Raja, Ketua PGRI
Kabupaten Ngada dalam sosialisasi Kurikulum 2013 di SMA S Kejora Riung tanggal
17-19 Juni 2014 ini menyampaikan beberapa isu publik
tentang perubahan kurikulum
yang terkesan mendadak ini. Pasalnya perubahan ini dilakukan tanpa evaluasi
kurikulum yang sedang berjalan, selain itu juga tidak melibatkan guru atau
asosiasi profesi pendidik.
Kegiatan yang diselenggarakan
Cabang Dinas PKPO Kecamatan Riung ini melibatkan semua sekolah dari jenjang
PAUD sampai SMA di Kecamatan Riung. Matias Denga, Kepala Cabang Dinas PKPO
Kecamatan Riung mengatakan kegiatan ini mendatangkan tim sosialisasi dari
pengaws dan PGRI.
Ketua tim sosialisasi, Johanes
Lulu Kumi menjelaskan bahwa landasan pengembangan kurikulum 2013 mengacu pada
Inpres Nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan
nasional. Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif didasarkan pada
nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.
“Kurikulum ini merupakan lanjutan
pengembangan KBK dan KTSP yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu,” kata Johanes.
Banyak hal yang membedakan antara
kurikulum baru dengan yang lama. Adrianus Fua mengatakan pada dasarnya
pengembangan Kurikulum 2013 berbasis praksis, sedangkan mata pelajaran
berkontribusi pada semua ranah kompetensi berbeda dengan kurikulum sebelumnya
yang berbasis produk yang hanya berkontribusi pada kompetensi tertentu saja.
“Kurikulum baru ini juga
menekankan keselarasan antara rencana, kegiatan, dan hasil melalui keseragaman
materi, proses, dan hasil. Tema yang digunakan juga bersifat populer,” kata
dia.
Meski tidak mudah untuk melakukan
penyesuaian diharapkan perubahan ini dapat menciptakan peserta didik yang
berkarakter dan memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Perubahan kurikulum ini juga
dipersiapkan bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan seperti
globalisasi, ekonomi berbasis pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, kemajuan teknologi informasi, serta pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
Ragut Adrianus, Kepala Sekolah
SMA S Kejora Riung mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas PKPO
Kecamatan Riung untuk menjadi tuan rumah dalam sosialisasi ini.
“Dalam sosialisasi kali ini guru
mendapat tugas untuk menganalisis buku kurikulum 2013 dan praktik langsung
menyusun RPP. Sehingga mereka mempunyai gambaran untuk melakukan perencanaan
pembelajaran sampai tahap evaluasi,” kata Ragut.
Pihaknya berharap dengan
perubahan kurikulum ini dapat tercipta peserta didik yang memiliki kecerdasan
sesuai bakat dan minatnya. Tidak hanya peserta didik, namun guru juga diharapkan
dapat menyesuaikan perubahan kurikulum ini dengan cepat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar