Tari Dero asli Langa, NTT dalam Ngada Edu-Culture Fair 2014 |
NGADA, Kekhasan
daerah menjadi keunikan tersendiri bagi Indonesia untuk dikenal dunia luar.
Terlebih dengan keanekaragaman yang dimiliki negara kepulauan ini, seharusnya
menjadi media pemersatu bangsa. Dari latar belakang ini guru Sarjana Mendidik
Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertingal (SM-3T) Kabupaten Ngada, NTT menggelar event
bertajuk Ngada Edu-Culture Fair 2014, Sabtu (10/5).
Bertempat di
Lapangan Kartini Kota Bajawa, event ini melibatkan seluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Ngada. Sukirjo, Humas dan Kemahasiswaan UNY yang turut hadir
mengatakan Event merupakan satu bentuk aplikasi dari pos pemberdayaan
masyarakat yang menjadi program SM-3T angkatan III.
Kegiatan yang
bertujuan untuk mengangkat kekhasan daerah ini juga dihadiri jajaran pemerintah
setempat. Marianus Sae, Bupati Kabupaten Ngada yang diwakili Drs. Frans Wogha, Staf
ahli Pemerintah daerah setempat turut membuka kegiatan ini. Disampaikan bahwa
pemerintah setempat beserta dinas terkait memberikan dukungan sepenuhnya demi
suksesnya Ngada Edu-Culture Fair 2014.
Dalam laporannya
Arif Nur Iswahyudi, S.Pd, Ketua kelompok SM-3T Angkatan III Kabupaten Ngada
mengatakan, kegiatan ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Terbukti
dengan kunjungan masyarakat ke 24 stand yang berasal dari seluruh kecamatan
beserta sponsor.
“Kami menggelar
stand untuk menampilan kekhasan yang dimiliki masing-masing kecamatan. Mulai
dari tarian, makanan, hasil alam, wisata, hingga hasil kerajinan masyarakat
setempat,” ujarnya.
Dari data yang
dihimpun panitia, Kecamatan Inerie menampilkan makanan khas dari ubi, Bajawa
Utara menampilkan hasil kerajinannya, Riung menampilkan makanan tradisional,
kerajinan, dan wisata 17 Pulau, Wolomeze dengan Kemiri Sunan, Aimere dengan
kerajinan tangan, Golewa Barat hasil pertanian hortikultura, Bajawa dengan kain
tenun, Soa dengan musik tradisional Riku Ingu dan hasil pertanian, Kecamatan
Jerebu’u dengan pembuatan minyak VCO, dan Golewa Selatan dengan kerajinan tangan
daun lontar.
Tidak hanya
pameran saja, kata Arif masing-masing kecamatan juga menampilkan berbagai
tarian daerah dengan mengenakan kain adat yang dimiliki. Begitu juga dengan
beberapa sekolah yang ikut tampil turut memeriahkan acara.
Kegiatan ini
menjadi event besar yang diselenggarakan guru SM-3T dengan melibatkan seluruh
kecamatan dan sekolah yang ada di Kabupaten Ngada. Mengingat hadirnya guru
SM-3T di daerah penempatan tidak hanya mengajar di dalam kelas saja, namun ikut
serta berkontribusi membangun daerah setempat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar